7toptrend - Indonesia merupakan negara dengan banyak sekali ragam suku dan budaya, ada lebih dari 17.000 pulau, 1027 bahasa dan 1500 suku yang terbentang dari sabang sampai merauke. Sayangnya seiring dengan kemajuan jaman dan pembangunan yang sangat pesat saat ini membuat banyak suku di Indonesia ini terancam punah. Yang membuat miris adalah mereka terancam di daerah /kawasan mereka sendiri yang telah ditinggali sejak dahulu. Merekan harus meniggalkan daerahnya sendiri karena keegoan para pengusaha. Sungguh ironi!
Ada sekitar 7 suku di Indonesia yang hampir punah karena ulah para manusia modern. Berikut tujuh suku tersebut.
1. Suku Samin (Bojonegoro) :
Suku Samin saat tinggal dikawasan hutan seluas kurang lebih sekitar 74 ribu hektar Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Ajaran Samin sendiri disebarkan oleh Samin Sorosentiko sebagai bentuk sebuah penolakan terhadap budaya kolonial belanda pada masa penjajahan belanda pada abad 19 di Indonesia.
Suku Samin saat ini masih tetap ada namun saat ini telah banyak berubah sangat berbeda dengan dahulu. Perubahan zaman Suku Samin ini sangat berpengaruh terhadap tradisi masyarakat suku samin.
2. Suku Sakai (Riau) :
Suku Sakai adalah suku asli yang ada di Provinsi Riau, Suku Sakai sangat suka berpindah pindah dari hutan satu ke hutan lainnya. Nama Sakai memiliki arti "anak-anak negeri yang hidupnya disekitar sungai". Sesuai dengan artinya masyarakat suku Sakai bertahan hidup dengan cara mengambil sumber daya alam yang ada di sungai.
Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa suku sakai jauh dari kemajuan jaman sehingga mereka di anggap remehkan dan bahkan dianggap rendah. Saat suku sakai hanya sedikit populasinya, bahkan bisa di bilang terancam punah. Penyebabnya adalah banyak orang yang mengeksplitasi tanah mereka yang kaya akan minyak dan hutannya yang rimbun dengan jutaan pepohonan yang membuat suku Sakai tidak mempunyai ruang untuk meraka tinggali.
3. Suku Hutan (Batam) :
Suku Hutan saat ini menjadi salah satu suku terasingkan di Batam. Suku Hutan saat ini terancam punah karena populasinya yang jini hanya berjumlah 13 jiwa dari 8 keluarga. Salah satu penyebab suku Hutan ini hampir punah adalah karena kebiasaan suku ini yang pindah keluar daerah dan tidak pernah kembali lagi. Selain itu kebiasaan meminum tuak suku Hutan ini menyebabkan banyak dari mereka yang jatuh sakit dan meninggal. Suku Hutan telah menghuni pulau rempang(Batam) sejak ratusan tahun silam.
4. Suku Mentawai (Sumatera Barat):
Suku Mentawai merpakan suku kuno yang ada di daerah kepulauan mentawai, bagian dari wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Asal usulnnya yang misterius hingga kini masih menjadi perdebatan dikalangan peneliti. Ada yang berpendapat bahwa suku ini berasal dari Bangsa Polinisea ada pula yang meyakini suku ini berasal dari bangsa Proto Malaya atau Melayu Tua.
Tempat tinggal suku mentawai yang terisolasi membuat budayanya sangat berbeda jauh dengan suku suku terdekatnya. Sejak masuknya orang luar dan perkembangan jaman suku mentawai kini sudah berada pada generasi terakhir.Karena banyak remaja suku mentawai yang tidak mengikuti budaya tradisionalnya yang ditanamkan dan di ajarkan oleh para leluhurnya.
5. Suku Asli Papua:
 |
| Suku Indonesia yang Hampir punah |
1. Suku Samin (Bojonegoro) :
Suku Samin saat tinggal dikawasan hutan seluas kurang lebih sekitar 74 ribu hektar Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Ajaran Samin sendiri disebarkan oleh Samin Sorosentiko sebagai bentuk sebuah penolakan terhadap budaya kolonial belanda pada masa penjajahan belanda pada abad 19 di Indonesia.
|
| Suku Indonesia yang Hampir punah |
2. Suku Sakai (Riau) :
Suku Sakai adalah suku asli yang ada di Provinsi Riau, Suku Sakai sangat suka berpindah pindah dari hutan satu ke hutan lainnya. Nama Sakai memiliki arti "anak-anak negeri yang hidupnya disekitar sungai". Sesuai dengan artinya masyarakat suku Sakai bertahan hidup dengan cara mengambil sumber daya alam yang ada di sungai.
 |
| Upacara adat suku Sakai |
Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa suku sakai jauh dari kemajuan jaman sehingga mereka di anggap remehkan dan bahkan dianggap rendah. Saat suku sakai hanya sedikit populasinya, bahkan bisa di bilang terancam punah. Penyebabnya adalah banyak orang yang mengeksplitasi tanah mereka yang kaya akan minyak dan hutannya yang rimbun dengan jutaan pepohonan yang membuat suku Sakai tidak mempunyai ruang untuk meraka tinggali.
3. Suku Hutan (Batam) :
 |
| Suku Hutan Batam |
Suku Hutan saat ini menjadi salah satu suku terasingkan di Batam. Suku Hutan saat ini terancam punah karena populasinya yang jini hanya berjumlah 13 jiwa dari 8 keluarga. Salah satu penyebab suku Hutan ini hampir punah adalah karena kebiasaan suku ini yang pindah keluar daerah dan tidak pernah kembali lagi. Selain itu kebiasaan meminum tuak suku Hutan ini menyebabkan banyak dari mereka yang jatuh sakit dan meninggal. Suku Hutan telah menghuni pulau rempang(Batam) sejak ratusan tahun silam.
4. Suku Mentawai (Sumatera Barat):
Suku Mentawai merpakan suku kuno yang ada di daerah kepulauan mentawai, bagian dari wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Asal usulnnya yang misterius hingga kini masih menjadi perdebatan dikalangan peneliti. Ada yang berpendapat bahwa suku ini berasal dari Bangsa Polinisea ada pula yang meyakini suku ini berasal dari bangsa Proto Malaya atau Melayu Tua.
 |
| Suku Mentawai |
Tempat tinggal suku mentawai yang terisolasi membuat budayanya sangat berbeda jauh dengan suku suku terdekatnya. Sejak masuknya orang luar dan perkembangan jaman suku mentawai kini sudah berada pada generasi terakhir.Karena banyak remaja suku mentawai yang tidak mengikuti budaya tradisionalnya yang ditanamkan dan di ajarkan oleh para leluhurnya.
5. Suku Asli Papua:
 |
| Suku asli Papua |
Suku Asli Papua saat ini keberadaannya mulai terancam punah, penyababnya adalah karena kebiasaan buruk suku tersebut mereka gemar melakukan sex bebas dan meminum minuman keras. yangg membuat Penularan penyakit seperti HIV/Aids di Papua semakin tidak terkendali, hal ini mmbuat kelangsungan hidup suku asli papua saat ini terancam punah.
6. Suku Togutil (Halmahera) :
Suku Togutil merupakan suku yang mendiami hutan Halmahera dan saat ini terancam punah yang diakibatkan oleh akitivitas pertambangan. Sama halnya suku Sakai suku Togutil hidupnya berpindah pindah di hutan.
Suku Togutil tinggal di Hutan Totodogu dan Hutan Lolobata. Apabila perusahaan pertambangan terus-terusan menambang dikawasan hutan mereka maka, suku ini lambat laun akan terancam punah dikarenakan area tersebut merupakan sumber kehidupan mereka.
7. Suku Anak Dalam (Jambi) :
Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi terancam punah karena hutan tempat tinggal mereka dibuat kawasan perusahaan. Bahkan, tak jarang mereka harus lari dari wilayahnya yang telah mereka diami sejak dulu.
Sejak tahun 2006, masyarakatnya yang sebelumnya berjumlah ratusan kepala keluarga harus meninggalkan kampung halamannya karena kawasan mereka masuk ke dalam perusahaan tersebut. Orang rimba adalah sebuah komunitas terasing di Provinsi Jambi. Mereka terdiri dari berbagai macam suku tergantung daerahnya. Pemerintah setempat menyebut orang rimba dengan sebutan anak dalam.
6. Suku Togutil (Halmahera) :
Suku Togutil merupakan suku yang mendiami hutan Halmahera dan saat ini terancam punah yang diakibatkan oleh akitivitas pertambangan. Sama halnya suku Sakai suku Togutil hidupnya berpindah pindah di hutan.
 |
| Suku Togutil |
Suku Togutil tinggal di Hutan Totodogu dan Hutan Lolobata. Apabila perusahaan pertambangan terus-terusan menambang dikawasan hutan mereka maka, suku ini lambat laun akan terancam punah dikarenakan area tersebut merupakan sumber kehidupan mereka.
7. Suku Anak Dalam (Jambi) :
Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi terancam punah karena hutan tempat tinggal mereka dibuat kawasan perusahaan. Bahkan, tak jarang mereka harus lari dari wilayahnya yang telah mereka diami sejak dulu.
 |
| Suku Anak Dalam |
Sejak tahun 2006, masyarakatnya yang sebelumnya berjumlah ratusan kepala keluarga harus meninggalkan kampung halamannya karena kawasan mereka masuk ke dalam perusahaan tersebut. Orang rimba adalah sebuah komunitas terasing di Provinsi Jambi. Mereka terdiri dari berbagai macam suku tergantung daerahnya. Pemerintah setempat menyebut orang rimba dengan sebutan anak dalam.
Tag :
Unik
